KAMMI Sayangkan Menteri Agama Buat Kegaduhan Publik saat Negara Sedang Berduka
JAKARTA - Menteri Agama Fachrul Razi kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Ia menyebut radikalisme masuk masjid lewat orang-orang yang mempunyai penampilan good looking, bisa Bahasa Arab dan hafal Alquran.
Pernyataan tersebut menurut Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) sangat tidak substansial, kontra produktif. Bahkan bisa menimbulkan kegaduhan publik di saat bangsa Indonesia sedang berduka akibat pandemi Covid-19.
\"Di saat berduka seperti ini harusnya Menag jangan ngomong begitu. Pernyataan itu sama sekali tidak substansial, kontra produktif, bahkan bisa menimbulkan kegaduhan di publik\", kata Ketua Bidang Keumatan dan Wawasan Keislaman PP KAMMI, Ibadurrahman di kantor KAMMI, Minggu (6/9).
Baca juga:
Pelanggar Masker Dihukum Berdoa di Kuburan Korban Covid-19
Makin Banyak Merahnya, Hari Ini Kota Cirebon Bertambah 3 Kasus Covid-19
Kabupaten Cirebon Tambah 4 Kasus Covid-19, Total Sudah 332 Terpapar, yang Sembuh 133
Ini bukan pertama kali Menteri Fachrul Razi mengeluarkan pernyataan yang kontroverisal. Sebelumnya, ia membuat geger publik dengan mengeluarkan serangkaian pernyataan kontroversial seperti sertifikasi penceramah dan majelis taklim diharuskan terdaftar di Kemenag.
“Menag harusnya fokus pada program-progam yang memberikan kemaslahatan kepada umat, membangun kerukunanan dan kekompakan umat beragama, baik agama Islam maupun agama yang lain. Jangan malah mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang menimbulkan kecurigaan dan berpotensi memantik perselisihan begini,” tegas Ibadurrahman. (rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: